Friday, June 26, 2009

PEMIKIRAN FORMULA AMF DI SEKOLAH DKI JAKARTA

MANFAAT PENERAPAN FORMULA AMF DI SD. SMP, SMA/SMK DKI JAKARTA
Gambaran penerapan Formula AMF di SD di Pedesaan yang telah saya tulis di blog ini sebelumnya, seyogyanyalah dapat diterapkan secara meluas, niscaya manfaatnya sungguh luar biasa bagi bangsa ini. Pilihan jenis kegiatan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berpeluang diciptakan dan ditumbuhkembangkan.
Manfaat penerapan formula AMF di seluruh sekolah di DKI Jakarta, dengan titik masuk kegiatan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB), Pembibitan Sengon Laut/Albasia dan Penggantian Sumber Daya Listrik dengan tenaga Surya, manfaatnya sungguh luar biasa, digambarkan secara sederhana sebagai berikut :
01. Jumlah sekolah di DKI Jakarta mulai SD hingga SMA/SMK mencapai 5.005 buah, jumlah peserta didik 1.603.267 orang dan guru sebanyak 106.000 orang (Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Seminar Nasional bertema "Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui manajemen Pembelajaran Berbasis ICT", 25 Juni 2009). Belum lagi ditambah dengan tenaga tata usaha, jumlah lembaga pada pendidikan non formal dan informal ( tenaga pendidikan dan peserta didik)
02. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010,Provinsi DKI Jakarta ditargetkan memiliki ruang terbuka hijau (RTH) seluas 13,9 persen/sekitar 700km2/7,000ha dari wilayah seluas 665 km2 (Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Ery Basworo), Pemikiran, apabila dibutuhkan tanaman pelindung 300 bibit/ha, dibutuhkan tanaman sebanyak 2,100,0000 pohon dan apabila 1 orang siswa dapat membibitkan 10 bibit tanaman pelindung, akan dapat dibibitkan sebanyak 16,032,670 batang dalam waktu 3-6 bulan.
03. Lubang Resapan Biopori (LRB) di DKI Jakarta ditargetkan 75 juta-an (SK Gubernur 197 Tahun 2008 tentang Percepatan Pembuatan LRB). Pemikiran, apabila dapat membuat 50 buah LBR/sekolah, akan memberikan kontribusi 500,250 lubang, belum dihitung sampah organik tidak dibuang ke LPA
04. Kebutuhan subsidi listrik tahun 2009 sebesar Rp 60,43 triliun ( Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral). Pembangkit listrik tenaga surya hemat 50 persen dibandingkan penggunaan listrik biasa, bebas bahan bakar, aman dan hemat listrik seumur hidup (Avilia, Marketing CV Istana Utama). Pemikiran, apabila setiap bulan biaya pembayaran listrik, perawatan dsb membutuhkan biaya sebesar Rp 1,000,000.00/sekolah, dapat dihemat biaya sebesar Rp 2,502,500,000.00
05. Manfaat, sekolah dapat menjadi contoh, rujukan dan sumber penyediaan bibit serta sekaligus dapt meningkatkan kinerjanya.
Ada yang mau memulai, saya bantu benih sengon dan konsultasi, trmasuk menghitung biayanya, GRATIS , salam…

No comments:

Post a Comment