Saturday, June 20, 2009

GAMBARAN FORMLA AREA MULTIFUNGSI DI SD

Gambaran Formula Area Multi Fungsi (AMF) di Sekolsh Dasar (SD) di pedesaan, antara lain adalah sebagai berikut :

A. POKOK KONSEP
  1. Peserta, seluruh peserta didik, guru, tenaga administrasif juga orang tua peserta didik, lebih bagus perangkat Pemerintahan Desa
  2. Pengelola, Guru, Orang Tua dan Perangkat Desa
  3. Lokasi AMF, area SD, lahan guru, tenaga admnstrasi, orang tua, lahan desa (pemakaman, tempat ibadah, tepi jalan, tepi sungai dsb).
  4. Contoh Pilihan komoditi (alternatif), Pembudidayaan tanaman jangka 3 bulan (sayur mayur), 6 bulan (Pepaya, Singking) dan 5-10 tahun panen (sengon, jati, mahoni). Peternakan ayam kampung, Itik dan Ikan Lele (pembibitan dan pembesaran).
  5. Target, mulai menghasilkan (panen) pada hari ke - 21.

B. GAMBARAN POKOK PEKERJAAN TEKNIS :

  1. Pengelola yang tertama Guru, menyusun rencana dan melakukan pembibitan tanaman, pemnetasan ayam, itik maupun pembibitan ikan lele. Kuantitas hasil, disesuaikan dengan kuantitas yang akan dibagikan kepada peserta. Contoh, setiap anak kelas 1 SD diberikan 10 bibit tanaman sengon yang akan dipanen pada saat lulus SD (jadi saat lulus SD biaya ke SMP tersiapkan), maka mnimal jumlah bibit sengon disediakan adalah jumlah siswa SD dan peserta lain dikalikan 10.
  2. Pengelola mendiskusikan rencana dengan seluruh perserta, pokok besaran yang dibahas adalah jenis yang akan disiapkan, pertimbangannya, jumlah disiapkan, sumber dana, lokasi penanaman/peternakan, cara pembagian, perawatan dan pembagian hasil keuntungan (10% Pengelola, 70% peserta dan 20% pemilik lahan/tempat)
  3. Pelaksanaan penyiapan bibit/benih yang akan dibagikan dan tata cara pembagiannya.
  4. Pembianaan budidaya maupun peternakan
  5. Evaluasi dan pengembangan.

C. GAMBARAN POKOK HASIL :

  1. Peserta mulai hari ke 22 telah dapat memelihara/menggemukan ayam, itik dan mulai hari ke 90-180 panen.
  2. Peserta mulai bulan ke 3 mulai menanam sayur mayur dan hari ke 120 mulai panen
  3. Peserta mulai bulan ke 3 mulai menanam sengon, jatai atau mahoni dan mulai akhir tahun 5 bisa dipanen.

D. GAMBARAN SUMBER PEMBAIAYAAN :

  1. Swadaya, gabungan dari seluruh peserta
  2. Bantuan pemerintah maupun pemerintah daerah
  3. Bantuan pihak lain tak mengikat

Apabila dapat diwujudkan, setiap area di SD akan memiliki nilai manfaat (pembeajaran, ekonomi dan lingkungan hidup), termasuk pemanfaatan limbah cair dsb. Kemungkinan akan memiliki dampak dan implikasi positif yang meluas apabila hasil awal menggembirakan secara luas. Minimal untuk tanaman sengon, jati atau mahoni merupakan jaminan peserta didik saat lulus SD (apabila dimulai dari peserta-orang tua kelas 1 SD)

Berminat ?, saya bantu termasuk untuk menghimpun sumber dana

Salam...

No comments:

Post a Comment