Monday, January 24, 2011

YUK....BUDIDAYA CACING SUTERA (TUBIFEX)

Bentuk tubuh, menyerupai rambut dengan panjang badan antara 1-3cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas. Hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. Kandungan 57% protein dan 13% lemak dalam tubuhnya. Binatang hermaprodit, berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur, akan membelah menjadi dua sebelum menetas.

Media hidup yang baik : Campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul)/ampas tahu dan lumpur.

Cacing sutra/rambut telah sejak lama dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pakan ikan. Harga jual yang relatif tinggi, membuat bisnis cacing sutra prospektif untuk menjadi usaha utama, sampingan maupun untuk mengisi hari kosong


CARA BUDIDAYA :

1. Persiapan Media,
a. Buat kolam, ukuran tergantung yang dikehendaki dengan kedalaman 30 cm, dasar kolam dibuat rata Lengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air di bagian atas kolam, (paralon diameter 2 inchi, panjang 15 cm).
b. Isi dengan lumpur halus setebal 10 cm. Bersihkan lumpur dari benda keras, rumput atau hewan lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing, misalnya keos mas/kijing dsb.
c. Isi kolam dengan kotoran ayam/ampas tahu sebanyak ½ jumlah lumpur campur dengan lumpur secara merata sehingga ketinggian kolam mencapai 15 cm
d. Jemur dengan sinar matahari minimal satu hari.
e. Buat permukaan lumpur menjadi rata-datar, untuk mengukur tingkat kedataran permukaan, gunakan aliran air (rata = kedalaman air terlihat sama di semua bagian).
f. Buat petakan ukuran 20 x 20 cm batasi dengan bedengan lumpur setinggi minimal 5 cm, antar bedengan beri lubang/saluran air masuk dan keluar dengan diameter 1 cm.
g. Isi dengan air mengalir kedalaman maksimal 5 cm, secara menerus 24 jam dengan debit 2 – 5 liter/detik selama 4 – 7 hari agar terjadi proses fermentasi (gas dari kotoran ayam hilang), Ciri siap digunakan adalah media sudah tidak beraoma busuk.
h. Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam

2. Persiapan Bibit,
a. Beli atau ambil dari alam, sebanyak 05. Liter/2 m2.
b. Karantina dahulu agar bakteri pathogen dengan cara direndam di air yang jernih dan mengalir
c. Buyarkan gumpalan cacing, dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di dalam baskom.
d. Setelah bibit buyar, tebarkan bibit secara merata ke petak petak yang sudah tersedia

3. Pemeliharaan, untuk ukuran kolam 2 m2, aliri air dengan debit 2-5 Liter/detik agar media tumbuh cacing tetap kondusif (lumpur lembut-lunak)

4. Panen, setelah masa pemeliharaan 8-10 hari, waktu panen sore hari dengan cara diserok dengan alat penyaring, urai setebal 3-5 cm dan tutup plastik warna hitam, pagi harinya cacing sudah menempel di plastic (terpisah dari lumpur)

5. Paska panen :
a. Budidaya, lakukan persiapan untuk pembudidayaan seperti tersebut di atas
b. Cacing, langsung dikemas dan dijual atau diproses menjadi cacing kering yang dicetak seperti kubus/dadu atau bulat.