Wednesday, June 24, 2009

BUDIDAYA JATI & PISANG DI TEPI JALAN, SEBAGAI BAGIAN FORMULA AMF DI DESA

GARIS BESAR MENGHITUNG BUDIDAYA PISANG KEPOK & TANAMAN JATI UNGGUL DI TEPI JALAN DESA SEBAGAI BAGIAN FORMULA AMF
01. MASUKAN :
a. Panjang jalan yang bisa ditanam, 5 km, jumlah panjang kiri dan kanan 10 km
b. Jarak tanam Jati, 6 m, ditanam sebanyak 1,660 bibit, pembulatan 1,500 bibit
c. Jarak tanam pisang 2 m, ditanam 5,000 bibit, pembulatan 4,000 bibit..

02. PERENCANAAN :
a. Penanaman, bibit Jati ditanam sekaligus pada bulan 1 dan bibit Pisang ditanam, 50 batang/bulan
b. Tenaga kerja, Karang Taruna/Pemuda sebanyak 10 orang dengan tanggung jawab menanam, merawat dan mengamankan sebanyak 150 bibit jati dan 400 bibit pisang./orang.

03. CONTOH PERHITUNGAN HASIL PANEN (HARGA TAHUN 2009) :
a. Kayu Jati, 1,500 batang x 1/3 m3 x Rp 3,000,000.00 = Rp 1,500,000,000.00 akhir bulan ke 60-96 (akhit tahun ke 5 s.d. 8)
b. Buah Pisang :panen menerus mulai bulan ke 10, sebanyak 500 tandan a Rp 20,000.00 = Rp 10,000,000/bulan atau Rp 600,000,000.00 (akhir tahun ke 5) dan Rp 840,000,000.00 (akhir tahun ke 8).
c. Total pndapatan pada Rp 2,100,000,000.00 s.d. Rp 2,340,000,000.00 atau rata-rata Rp 35,000,000.00/bulan (Rp 3,500,000.00/bulan/orang).

04. LAIN-LAIN :
a. Modal (uang) diperlukan relative sangat murah, yakni untuk membeli bibit atau benih jati, pupuk dan pestisida. Mungkin modal kerja awal, pada saat tanaman pisang belum pane untuk 10 orang tenaga kerja.
b. Alternatif lain Jati, adalah Sengon (panen lebih cepat) atau Mahoni. Sedangkan untuk pisang, dapat dipilih jenis lain yang memiliki nilai jual tinggi antara lain pisang tanduk, Raja dan Ambon, bias juga diganti Pepaya
c. Tanaman jati, Sengon maupun Mahoni juga berfungsi sebagai tanaman pelindung. Agar tanaman pelindung tidak hilang, pada akhir tahun ke-3, bibit tanaman pelindung ditanam diantara tanaman pelindung yang ada.
d. Resiko kegagalan, pencurian pisang dan kesungguhan pemeliharaan

No comments:

Post a Comment