Friday, April 25, 2014

UPAYA MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI RAKYAT INDONESIA YANG DIAWALI DENGAN USAHA EKONOMI MIKRO

 Indonesia, salah satu Negara di dunia yang banyak memiliki kelebihan dibanding dengan negara lain, diantaranya di lihat dari letak geografisnya merupakan negara tropis yang hanya memiliki 2 musim yang berdampak pada kekayaan keanekaragaman hayati, kandungan Sumber Daya Alam (SDA) berbagai jenis yang melimpah, ribuan pulau dan luasnya lautnya, semestinyalah dapat menjadi negara yang maju dan dapat memakmurkan seluruh rakyatnya yang berada pada kisaran 240juta orang
         Sungguh disayangkan, dari berbagai fakta yang mudah ditemukan di lapangan maupun informasi dari media cetak maupun elektronik “kemakmuran seluruh rakyat” dimaksud masih terlalu jauh dari  harapan.  Sebaliknya, Indonesia masih dihadapkan pada masalah kemiskinan, pengangguran usia produktif, semakin rusaknya lingkungan hidup, impor komoditi yang semestinya dapat diproduksi atau dibudayakan di dalam negeri, meningkatnya jumlah hutang negara dan berbagai masalah lain yang besar, luas dan kompleks.
          Berbagai pihak telah menyadari, merencanakan dan berbuat atau melakukan upaya antisipasi atas permasalahan di atas, namun belum memberikan hasil yang memuaskan. Oleh karenanya,    upaya antisipasi lain harus segera dicari dan dilaksanakan yang pada gilirannya dapat mewujudkan kemandirian Indonesia di berbagai bidang, termasuk di bidang ekonomi.   
           Bukan hal yang mudah untuk menemukan upaya dimaksud, namun bukan hal yang mustahil untuk ditemukan dan dilakukan. Khususnya dalam bidang ekonomi, sebenarnyalan masih terbuka luas berbagai jenis upaya yang dapat dilakukan, walaupun diawali dengan langkah (entry point) yang sangat mikro.
                Memformulasikan upaya mewujudkan kemandirian perekonomian Indonesia dengan entry point yang sangat mikro tidak menjadi masalah. Hal ini apabila dikaitkan dengan rancangan program managemen usaha ekonomi yang meluas (makro), dapat dilaksanakan secara konsisten, berkesinambungan dan memperoleh dukungan kebijakan yang cukup memadai.
                 Sebagai contoh usaha ekonomi mikro yang relatif mudah dilakukan oleh siapapun yang belum memiliki keterampilan, cepat menghasilkan menerus setiap hari di Indonesia masih sangat banyak, diantaranya adalah usaha :
1.   Grosir Keliling, dengan sasaran konsumen warung-warung bermodal kecil , hasil akan diperoleh mulai hari ke-7. Apabila setiap hari  dapat memasok barang minimal 10 warung, dalam putaran 6 harian dapat memberikan penghasilan yang signifikan.
2.    Pembibitan Ayam Kampung, dengan memiliki 21 mesin tetap dan melakukan kegiatan penetasan tiap hari akan mulai menghasilkan pada hari ke 22. Cara ini dapat digunakan untuk melakukan pembibitan unggas lain.
3.    Budidaya Cabai Rawit, dengan minimal sebanyak 20 batang bibit tiap hari, bisa menggunakan Pot, mulai hari ke 91 akan panet minimal 2 kg/hari.
4.    Budidaya Pisang, dengan menanam sebanyak 10 batang bibit/hari, mulai hari ke 180-210 akan panen 10 tandan buah pisang.
5.    Budidaya Albasia, dengan menanam 100 batang/6 bulan, mulai akhir tahun ke 5 akan panen sebanyak 30 m3 kayu/6 bulan.
Bentuk kebijakan yang kondusif seyogyanyalan diberikan oleh segenap jajaran pemerintah di setiap tingkatan, dari tataran regulasi agar tidak terjadi over produksi maupun memberikan dukungan pembiayaan, dukungan lahan (termasuk tepi jalan, fasilitas umum dsb yang dapat dimanfaatkan) dan pengembangan usaha mereka (teknis maupun managemen).
Dari keseluruhan uraian di atas, dapat disimpulkam bahwa,
1.    Pada dasarnya Indonesia merupakan Negara yang kaya dan memiliki kemampuan untuk memakmurkan seluruh rakyatnya. Masih banyaknya permasalahan yang dihadapi lantaran belum adanya kebersamaan dalam bergerak seluruh pihak yang berkompeten
2.  Upaya mewujudkan pemandirian ekonomi Indonesia sangat berpeluang dilakukan dan dapat diawali dengan kegiatan usaha ekonomi yang sangat mikro sekalipun
3.    Peran pemerintah di segenap jajaran sangat diperlukan.

Akhirnya, semoga uraian singkat di atas dapat dimanfaatkan, sudah waktunya kita “mewujudkan kemandiran ekonomi Indonesia”

Sunday, April 13, 2014

PEMANFAATAN BIANG BAKTERI MENGUNTUNGKAN (BBM)

Dalam artikel saya sebelumnya,pernah saya uraikan tentang pembuatan Biang Bakteri yang Menguntungkan (BBM) dan secara singkat saya uraikan tentang mancaat dan cara memanfaatkannya, terurai di bawah ini.

MANFAAT :
1.    Meningkatkan kualitas pakan ternak Kambing/domba, ayam dsb juga ternak & kotorannya tidak menimbulkan bau busuk yang tak sedap.
2.    Starter pembuatan pupuk organik dan  kompos organik
3.    Mengurai kotoran di septic tank sehingga tidak perlu menyedot
4.    Mengkodusifkan air kolam ikan
5.    Mengusir lalat, kecoa maupun binatang merugikan lain dsb

CARA :
1.    PAKAN TERNAK, PUPUK & KOMPOS, tuangkan cairan sebanyak 5 tutup botol pada air 1 liter, siramkan pada pakan maupun untuk minum ternak, maupun 10 kg pupuk/sampah organic
2.    MENGURAI KOTORAN & MENGHILANGKAN KECOA, tuangkan 1 botol cairan pada  lubang closet, cuciaN piring maupun saluran air kotor kamar mandi
3.    MENGUSIR LALAT, tuangkan 10 tutup botol cairan pada 1 liter air, dan semprotkan ke lokais banyak lalat

Manfaat lain masih sangat banyak, termasuk untuk pembuatan Pestisida Organik.

Semoga bermanfaat.Salam