Thursday, June 18, 2009

FORMULA AREA MULTI FUNGSI (AMF)

Formula Area Multi Fungsi (AMF) merupakan temua saya sekitar 13 tahun yang lalu, saat saya ditugaskan menjadi Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Cilandak, Jakarta Selatan salah satu UPT Ditjen PLSP Depdiknas, Saat itu saya dihadapkan pada berbagai permasalahan karena keterbatasan sumber daya, harus mengelola lahan dan bangunan seluas 1 ha dan membawahi staf teknis (Pamong Belajar) yang berlatar belakang multi disiplin ilmu. Terpikir oleh saya bagaimana cara agar saya dapat keluar dari permasalahan dimaksud. Dari berbagai bahan referensi yang ada, salah satu yang menarik adalah Kebijakan dan Program Unesco ke 6 yakni Program Pendidikan Orientasi Masa Depan (Future Oriented Program) yang berkonsentrasi pada Teknologi dan Lingkungan Hidup. Tolakannya, saya harus bisa menciptakan formula yang dapat mengoptimalisasikan sumber daya internal yang ada dan dapat berkesinambungan. Dari tolakan itu, kongkritnya saya menetapkan setiap cm2 area maupun setiap orang di SKB Cilandak pasti punya daya yang bisa digali dan ditumbuh kembangkan. Agar dapat berkelanjutan, hasil kegiatan yang dilakukan harus memiliki nilai jual (pasar). Kaitan agar menjadi suatu system yang sistemik, saya kesampingkan dahulu yang penting bisa jalan (filosofi anak belajar jalan, yang penting bisa jalan dulu)
Kongkritasi dari pemikiran sederhana di atas, saya membagi area SKB (baik tanah maupun bangunan/ruang da peralatan) menjadi area untuk melakukan kegiatan yang hasilnya berpeluang dipasarkan secara bertahap, antara lain adalah :
  1. 1. Lahan terbuka, pembudidayaan pisang batu (diambil daunnya), sengon/alabsia, jati unggul, kangkung air dan darat, pisang buah (raja dan tanduk), rumput hermada, pepaya, tanaman hias dsb. Ditanam secara kontinyu dengan hasil harian, bulanan dan tahunan. Juga saya membuat kolam ikan, produksi pupuk kompos, berternak kambing-domba (termasuk penggemukan, pola 3 bulanan), penetasan ayam kampung, itik (termasuk penggemukan itik
  2. Bangunan/ruang, penyediaan sarana olah raga (bulu tangkis, tenis meja), Produksi Mesin Penetasan Unggas, Mesin Penghancur/Pencacah Plastik, Mesin Pembuat Tepung, Mesin Giling Multi Fungsi dsb. Ruang juga saya gunakan untuk pelatihan Musik (Band), Vokal, Menjahit, Tata Boga, Komputer, Perdagangan/warung makanan dsb.
  3. Penyelanggaraan acara ekspose program dan kegiatan dalam waktu tertentu baik dalam bentuk acara pameran, bazar, hiburan maupun mengundang pers.
Variasi berbagai aktivitas dalam area dimaksud, karena keseluruhannya saya kemas dalam bentuk program pendidikan dan adanya pemikiran bahwa semakin banyak variasi jenis program, maka akan semakin banyak warga masyarakat yang dapat ikut mempelajarinya. Pada dasarnya warga masyarakat yang belajar, juga merupakan tenaga yang membantu saya untuk menekan biaya, juga bertindak sebagai ujung tombak pemasaran maupun untuk memperoleh ide-gagasan pengembangan. Kunci lain yang saya temukan adalah adanya kaitan antara satu jenis progam-kegiatan dengan yang lain pada satu area dan penggunaan area lebih dari satu jenis kegiatan dan oleh karenanya saya sebut AREA MULTI FUNGSI (AMF) mulai tahun 2001.
Bertolak dari keseluruhan hal di atas maka,

Andainya saya menjadi seorang Kepala Desa, maka saya akan mensejahterakan warga masyarakat saya dengan menggunakan konsepsi Formula AMF,
dengan langkah pokok :
  1. Menelaah daya internal dan sekaligus daya eksternal, utamanya pasar. Juga peminatan dan warga masyarakat untuk mengembangkan bakatnya.
  2. Membagi RT, RW dengan program dan kegiatan yang berbeda dan harus berkaitan dengan kegiatan yang lain. Proses dalam hal ini ditetapkan secara musyawarah
  3. Menetapkan penggunaan fasilitas umum (area pemakaman, tepi jalan, halaman sekolah dsb) untuk melakukan program-kegiatan tertentu
  4. Memulai bertindak dengan bermodalkan daya internal yang ada.
  5. Menetapkan team pemikira (Think tank) dan Team Pelaksana yang bertugas menyusun perencanaan program dan kegiatan secara jelas, terbuka dan mudah difahami.

Harapan perwujudan pada akhir tahun pertama, antara lain adalah :

  1. Seluruh warga masyarakat terlibat aktif sesuai dengan pilihan kegiatannya
  2. Hasil harian, mingguan, bulanan, tri bulanan, enam bulanan dan akhir tahun telah ada yang dapat dihitung secara ekonomi maupun lingkungan hidup.
  3. Tampilan fisik sebagai contoh di seluruh tepi jalan, seluruh tepi jalan desa telah dtanami sengon/jati/mahoni dan pisang panen bulanan yang dikelola anak muda dengan perhitungan setiap 100 pohon sengon/jati/mahoni dan 100 pohon pisang dikelola 1 orang (menjadi usaha. Seluruh fasilitas umum, telah ditanam rumput pakan ternak panen harian dsb. Setiap malam minggu, membuat acara hiburan termasuk pasar malam.
  4. Tersedia bahan kajian dari berbagai aspek untuk perbaikan maupun menyusun program Formula AMF tahun berikut.

Formula AMF juga cocok untuk anda yang memiliki lahan, Camat, Bupati/Walikota, Pondok Pesantren dan anda yang mengelola lembaga dengan area terbuka yang relatif luas.

Saya akan menjawab pertanyaan anda maupun anda yang ingin berkonsultasi dalam menetapkan pilihan jenis program-kegiatan yang bertolak dari daya internal anda maupun guna kepentingan pendalaman Formula AMF. Silahkan tulis dalam box komentar di bawah ini.

Salam....

No comments:

Post a Comment