Monday, November 9, 2015

MATERI PENDALAMAN PRODUKSI BENIH : LANGKAH TEKNIS PRODUKSI BENIH CRIT KUALITAS TERBAIK

MATERI PENDALAMAN PRODUKSI BENIH :
LANGKAH TEKNIS PRODUKSI BENIH CRIT KUALITAS TERBAIK
01. PENYIAPAN CALON INDUKAN BENIH (CIB) :
a. Pada usia hari ke 40 setelah sprout, seleksi tanaman sebagai CIB yang bebas hama-penyakit,
memiliki keseragaman pertumbuhan, meliputi tinggi
tanaman, bentuk batang, bentuk daun, jadikan dalam satu kelompok dengan jarak antar polybag 40cm. Potong seluruh tunas air apabila ada dan
biarkan terus meninggi. Gemburkan metan apabila
padat, berikan Hormon-ZPT Gibberillin Perangsang
Bunga dan Buah, juga berikan NPK sebanyak 1sendok makan/tanaman atau berikan POC setiap
sebanyak 1 sendok makan 3 hari sekali. Lakukan penyiraman secara teratur maupun gunakan teknik penyiraman mandiri (botol diisi air & larutan POC
kemudian diberi lilitan kain yang ujungnya sebagian masuk ke dalam metan)
b. Pada hari ke 50-60, lakukan seleksi kembali dengan mencermati bunga dan bentuk buah cabe yang sudah mulai keluar, singkirkan yang warna
bunganya tidak mencolok, sedikit, juga bentuk buahnya tidak mulus. Singkirkan pula yag terkena
hama-penyakit.
02. SELEKSI BENIH CABAI PADA POHON INDUKAN
BENIH (PIB)
a. Dilakukan pada saat panen ke-4 sd ke-6 dalam
satu periode panen, karena dalam satu periode panen, maka panen ke-4 sd 6 umumnya memiliki
biji yang optimal/terbanyak, dibandingkan dengan panen l1 sd 3. Sedangkan panen ke 7 dst (akhir) jumlah biji banyak tetapi ukurannya kecil-kecil.
b. Pilihlah buah yang bentuknya sempurna, warnanya kuat, bebas dari serangan penyakit dan
hama, biarkan sampai tua bahkan mengering di pohon.
03. PENGAMBILAN BIJI CALON BENIH (BCB) :
a. Petiklah buah yang sudah dipilih sebagai calon benih, singkirkan apabila terkena hama-penyakit dan bersihkan dari debu menggunakan air
b. Potong menjadi 3 bagian yanag sama, yakni bagian pangkal, tengah dan ujung.
c. Ambil biji pada bagian tengah, karena biji pada bagian tengah sebagai BJB karena “paling
berkualitas”.
d. Rendam BJB dalam air bersih selama 30 menit, singkirkan apabila ada yang melayang atau
mengambang.
e. Ambil yang tenggelam, tuang dan urai di atas nampan/lain yang bersih, kemudia jemur BJB
hingga kering di bawah sinar matahari penuh selama 2 sampai 3 hari.
04. TREATMENT BJB :
a. Buat larutan dengan campuran air bersih,Bioaktivator dan Fungisida/Pestisida Organik,
perbandingan komposisi : 1 sendok makan Bioakativator, 1 sendok makan Pestisida Organik
dalam 1 liter air.
b. Tuang BJB yang telah dikeringkan, diamkan
selama 30 menit, singkirkan yang melayang dan mengambang. Dalam mengambil BJB agar
menggunakan sendo/alat lain yang benar2 bersih.
c. Ambil yang tenggelam, tuang dan urai BJB terpilih
secara merata di atas nampan/lain yang bersih dan
jemur angin selama 1 hari.
d. Buat larutan Hormon-ZPT Auksin (Perangsang
Akar), dengan komposisi 1 sendok makan hormone
dengan 1 liter air
e. Tuang BJB yang telah dikering anginkan
menggunakan sendok/lain yang benar2 bersih ke
dalam larutan hormon selama 5 menit dan
singkirkan apabila ada yang melayang atau
mengambang.
f. Ambil BJB, dengan cara menuang seluruh larutan
dan BJB ke dalam kain kasa, sehingga hanya
tertinggal BJB.
g. Buka kain kasa, urai BJB dan jemur di bawah
sinar matahari penuh dengan BJB tetap di atas kasa
selama 2-3 hari (sampai kering benar) yang berarti
“BENIH CABAI RAWIT INDUKAN TAIWAN KUALITAS
TERBAIK SIAP DIGUNAKKAN”
05. PACKAGING BENIH:
a. Gunakan kantung plastik atau kantung almonium foil.
b. Cara pengambilan, tuangkan benih di atas kaca yang hygienis dan gunakan pinset yang juga hygienis untuk mengambil benih untuk dimasukkan ke dalam kantung plastic atau kantung almonium foil
c. Tutup kantung dengan sempurna
d. Simpan di tempat yang kering
NOTE :
Berdasarkan pengalaman :
01. Pada setiap PIB akan menghasilkan rata-rata 50
buah Cabai yang sempurna.
02. Pada setiap cabai yang sempurna akan menghasilkan rata-rata 20 buah benih kualitas terbaik.
03. Daya tumbuh benih 97-99%
04. Masa dulmasi 3 bulan setelah treatment terakhir.
05. Harga jual benih, maksimal Rp 300/butir

No comments:

Post a Comment