Sunday, November 15, 2015

MATERI PENDALAMAN “BISNIS PRODUKSI TANPA PABRIK”

Materi ini sangat mendesak untuk disampaikan terkait sejenak lagi promosi akan dilakukan melalui media nasional. Pabrik dalam arti suatu kompleks bangunan yang digunakan untuk produksi/membuat/menghasilkan produk barang. Kita tetap bisa menjadi produsen walaupun kita tidak memiliki pabrik. Diantarannya sebagai contoh kasus, akan memproduksi Bio M 200 liter/hari, maka yang diperlukan adalah 2 drum ukuran 200 liter sebanyak 60 buah dan kelengkapan lain tentunya. Apabila diletakkan dalam satu ruang, minimal diperlukan bangunan seluas 120 m2, bukan hal murah untuk memprsiapkannya. Salah satu alternatif agar target produksi bisa dicapai adalah sebagai berikut : 1. Mengajak orang lain untuk turut memproduksi di rumahnya masing2, mereka diberikan peralatan dan bahan yang lengkap 2. Jumlah orang yang diajak turut memproduksi sampai dengan pengemasan produk tergantung scenario yang disusun, bisa saja hanya 2 orang yang masing2 memproduksi 1 drum/hari, 4 orang masing2 memproduksi 1 drum/2 hari dst. Bisa juga ditambah orang lain yang menyiapkan bahan2 utama dan menyerahkan hasilnya kepada yang membuat. 2.  Pembayaran kepada mereka dilakukan dengan system borong kerja 3. Agar rahasia tidak terbuka, salah satu item diracik sendiri oleh pemilik misalnya larutan gulanya yang diberikan kepada mereka sudah dalam satuan bentuk dan tinggal dituang (larutan gula bisa ditambah dengan bahan utama maupun bahan aroma) 4. Pengawasan (quality control) oleh pemilik di segenap proses. KELEMAHAN : 1. Pemilik dalam melakukan pekerjaannya harus pindah2 tempat apalagi tempatnya saling berjauhan. 2. Pemilik harus bekerja lebih keras dan terencana, termasuk untuk melakukan promosi, transaski dan pengiriman barang. 3. Peralatan kelengkapan lebih banyak dibanding proses produksi dalam satu tempat  dsb. KEUNTUNGAN : 1. Memberikan pekerjaan pada orang lain 2. Target tercapai yakni 200 liter/hari dengan omzet senilai Rp 3,000/hari atau Rp 90,000 juta/bulan. 3. Tidak perlu menyediakan sarana bangunan fisik sendiri 4. Tidak terkena aturan Jamsostek dan semacamnya. 5. Tidak membayar pajak bangunan pabrik dsb.  Intinya, masalah “pabrik (bangunan)” jangan menjadi penghambat dalam berbisnis yang menghasilkan produk barang. Silahkan. 

No comments:

Post a Comment