Wednesday, November 28, 2012

YUK... KURANGI YANG MISKIN, NGANGGUR...



Alam Indonesia sungguh luar biasa, berjuta peluang kegiatan positif relatif mudah dilakukan oleh segenap warga masyarakat di berbaga strata, baik usia, pendidikan, keterampilan dsb. Sayangnya, masih belum banyak dilakukan dan akibatnya mudah di lihat adanya kemiskinan, pengangguran, TKI, tawuran antar warga/siswa/mahasiswa dan berbagai tindakan negatif yang dilakukan warga masyarakat.

Banyak pihak yang menyebutkan akar masalahnya adalah pada bidang ekonomi yang kemudian merambah ke bidang-bidang lainnya. Oleh karena itu perlu dicari berbagai hal positif memberikan hasil di bidang ekonomi dan tetap ramah pada alam Indonesia.

Kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan, dilaksanakan dan terus dikembangkan oleh berbagai pihak baik pemerintah, pemerintah daerah, perusahaan/BUMN, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat dan pihak lainnya hasilnya masih tetap kurang memuaskan. Masih sangat diperlukan berbagai aktivitas lain yang segera dapat menjangkau di lebih dari 70ribuan desa/kelurahan, khususnya bagi segenap lapisan warga masyarakatnya yang menurut beberapa sumber lebih 40juta orang masih termasuk dalam kategori miskin saat ini.

Seandainya segena insan yang berlebih mau sedikit bertoleransi, asumsinya setiap 1 orang  menggandeng 10 orang, maka hanya dibutuhkan 4 juta orang untuk menggandeng 40juta orang yang miskin dimaksud. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara menggandengnya ?.

Dalam blog Singgihmind.blogspot.com ini, relatif cukup tersedia berbagai jenis usaha ekonomi yang dapat dipilih untuk dilakukan. Silahkan dipilih yang serba “pas”, baik untuk penggandeng maupun yang digandeng dan kondisi obyektif alam sekitar tentunya.

“Pas” bagi penggandeng juga dapat diartikan “apa dapatnya (untungnya) kalau menggandeng”, hal ini perlu ditelaah secara mendalam karena aktivitas “penggandengan” dibutuhkan dalam waktu yang panjang. Beberapa contoh di bawah ini, mungkin dapat dimanfaatkan :
1. Usaha Penetasan dan Penggemukan Ayam Kampung Harian, yakni dengan cara Penggandeng menetaskan Ayam Kampung Harian dan yang digandeng membesarkan/menggemukkan hasil tetasnya. Mulai hari ke 22, telur akan menetas dan setiap hari bias diberikan kepada yang digandeng. Apabila menggunakan mesin tetas yang berisikan 100 butir, menetas 80%, dapat dibagikan kepada 10 orang yang digandeng a 8 ekor/hari. Mulai hari ke 91, yang digandeng dapat menjual 80% x 8 ekor (sekitar 6 ekor) dan tentunya hasilnya dibagi secara proporsional dengan penggandeng. Bentuk usaha yang hampir sama dengan konsep ini adalah Penetasan dan Penggemukan Itik Jantan, Penetasan dan Penggemukan Ikan Lele Dumbo dsb
2. Usaha Budidaya Jati, Albasia, Jabon dan Tanaman Keras Lain Bulanan, yakni dengan cara Penggandeng menyediakan bibit bulanan yang dibagikan kepada yang digandeng untuk ditanam di lahannya maupun lahan lain yang memungkinkan. Mulai bulan ke 60, setiap bulan akan panen kayu dan hasilnya dibagi secara proporsional antara penggandang dan yang digandeng. Bentuk usaha yang hampir sama dengan konsep ini adalah Budiaya sayur mayur yang bagusnya adalah panen harian (Bayam Cabut mulai hari ke 21 panen, Kangkung Cabut mulai hari ke 28 panen dsb), juga pisang mulai hari ke 180-210 panen.
3.  Usaha Grosir Keliling, yakni dengan cara Penggandeng memasok bahan yang akan dijual grosiran dan dijual keliling oleh yang digandeng.

Bagi yang berminat, saya siap mendampingi dan membantu yang diperlukan sepanjang saya mampu. 

Salam....

No comments:

Post a Comment