Ikan nila (Oreochromis
niloticus) berasal
dari Mesir, Afrika dan
dahulunya berhabitat di daerah Sungai Nil. Bentuk Ikan Nila persis Ikan Mujahir, hanya dapat jauh lebih besar (1 kg lebih). Saat ini telah menyebar hampir
di seluruh pelosok Negara di dunia dan di Indonesia mulai dibudidayakan pada
tahun 1969 oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar di Bogor, Provinsi Jawa
Barat
Mulai menjadi
trend sebagai ikan konsumsi baru yang mulai meluas, enak dan duri kecil didaging tidak
ada dan rasanya gurih, tidak se “amis” gurame. Namun demikian, apabila
dipelihara sebagai Ikan Hias baik di aquarium maupun di kolam di taman sekitar
rumah juga menark, karena bentuk dan warnanya yakni berwarna pink sampai orange
yang tampak eksotis dan yang berwarna abu-abu hitam gelap, tampak gagah.
Budidaya
ikan ini relatif lebih mudah, mereka akan
beranak pinak sendiri seperti ikan mujahir
dengan jumlah anak 300 ekor s.d. 3,000 ekor/pemijahan, sehingga tidak
repot-repot harus memijahkannya, baik dengan menggunakan perangsang (kelenjar
hipofisa) seperti Ikan Lele maupun menyiapkan bahan sarang (ijuk) seperti Ikan Gurame. Terkait makanan, semula pada
saat lepas larva akan memakan plankton dan berikan
tambahan pakan
biasa
(pellet), semakin dewasa suka makan tumbuhan, berarti
menghemat pakan ikan, dengan menambah unsur nabati, pakan tambahan (pellet) cukup 2 %
pakan dari berat populasi ikan,
umumnya 3-4 % dari berat populasi (Omnivora yang berubah menjadi Herbivora)
Selain itu pertumbuhan ikan ini lebih cepat
dibandingkan dengan ikan mujair, yakni 4
bulan dapat mencapai berat 200 gram
(1/5 kg) dan untuk jenis jantan akan bertambah berat dengan cepat, sedangkan
yang betina mulai akan bertelur dan melambat dalam pembesaran. Pertumbuhan
akan
maksimum jika faktor-faktor pendukung untuk pertumbuhan ikan ini optimum. Hal
ini terjadi karena pertumbuhan dapat terjadi jika kebutuhan energi untuk
pemeliharaan proses-proses hidup dan fungsi-fungsi lainnya telah terpenuhi .
Cocok dipelihara di
dataran rendah sampai agak tinggi (500 m dpl), suhu 14-38 derajat Celcius (terbaik 25-30%), dengan jenis tanah
liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa
air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam
dengan Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5%
untuk memudahkan pengairan kolam, dengan salinitas (kadar
garam 0-29%)
Di Jabodetabek, harga
Ikan NIla eceran konsumsi saat ini (Desember 2012) berkisar dari Rp 20,000.00
s/d Rp 25.000.00/kg, dengan jumlah 4 s.d. 5 ekor/kg, di atas harga Ikan Lele
maupun Ikan Patin dan di bawah harga Ikan Gurame. Apabila akan dijadikan usaha
dengan panen mingguan, diperlukan kolam pembesaran sebanyak 16 kolam dengan
volume/m2 sebanyak 150-250 ekor untuk panjang benih 3-5 cm, 75-125 ekor untuk
berat benih 90-100 gram.
Benih, dapat diperoleh
dengan membeli benih maupun membenihkan sendir, bisa
juga diberikan GRATIS untuk benih ukuran 3-5 cm sebanyak beberapa ekor dengan mengambul
sendiri di Kompleks Boniken Krukut, Jl Raya Gorgol No. 40, Kelurahan Krukut,
Kecamatan Limo, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Sebelum datang mohon sms dulu ke 0811924600 atau bersurat via email : singgihpraptanugraha@yahoo.com.
Akhirnya, baik untuk
sekedar mencoba, hobby maupun mengawali bisnis, silahkan segera dilakukan dan
tidak perlu ragu. Setidaknya akan dapat menambah jam kinerja produktif harian yang
tersedia sekitar 14 jam, lantaran jam tidur cukup 6 jam, jam lain-lain sekitar
4 jam dari setiap hari yang berjumlah 24 jam.
Boleh saya main ke tempat pak singgih.saya tertarik ikan nila
ReplyDeleteAssalamualaikum Pak Singgih,
ReplyDeleteboleh saya ke tempat Bapak untuk belajar mengenai budidaya ikan ini?
saya tinggal di daerah meruyung dengan memiliki taman kecil di belakang rumah. apakah cukup untuk mencoba budidaya ikan pak?
Alamat nya di mm pak ? Bisa di sherlokasi melalui wa at 0812-8475-8272
ReplyDeleteYth. Pak Singgih,
ReplyDeleteBolehkah jika bibit saya ambil dgn gojek,. ? Dan bolehkah jika saya ingin 100 ekor bibit ikan nila merah..terima kasih..pak Seno
Mau. Paa
ReplyDeleteSaya jg mau pak utk bapak2 komplek ...bgaimana caranya utk dpt bibit nila nya....
ReplyDelete