Bertolak dari referensi dan pengalaman, terurai singkat untuk membuat
cairan organik secara mudah, murah,
relatif cepat akan memberikan manfaat yang tinggi dalam mengatasi problem bau
busuk, meningkatkan kualitas air, menambah oksigen terlarut dalam air untuk
kehidupan ikan yang kondusif, menyuburkan tanaman, menekan biaya produksi yang
ramah lingkungan dan biasa disebut dengan bioaktivator untuk membuat pupuk
organik.
Sumber utama dari pembuata cairan organik adalah “bakteri” yang berada pada
batang/pelepah pisang, prinsip sederhananya adalah “memanfaatkan bakteri dimaksud
untuk berbagai kepentingan. Termasuk untuk mengurai bahan organik lain yang kurang
kondusif maupun untuk membunuh bakteri lain yang negative, misalnya menimbulkan
bau busuk dsb) di pasaran sering dikenal cairan bioaktivator dengan berbagai
merk.
Beberapa cara pembuatan dimaksud adalah sebagai berikut :
1.
Penyediaan Bakteri sebagai Starter pembuatan Pupuk Cair Organik maupun
mengkondusifkan air, sebagai contoh untuk pembuatan 5 liter larutan, dengan langkah
:
a.
Penyiapan bahan, terdiri dari pelepah/batang (kedebong) pohon pisang yang telah membusuk dengan cirri berwarna coklat hitam sebanyak 1
kg, Gula Merah ¼ kg dan Air leri (dihasilkan saat mencuci beras) 5 liter.
b.
Cara pembuatan :
1)
Cacah halus batang pisang
2)
Gerus/haluskan gula merah dan campurkan ke air leri
3)
Masukkan cacahan batang pisang ke campuran air leri dan gula merah,
4)
Remas remas cacahan batang pisang untuk melepaskan bakteri.
5)
Saring dan cairan masukkan ke dalam botol/jerigen/wad lain yang dapat
ditutup rapat.
6)
Tutup rapat dan letakkan di tempat sejuk, tiap pagi dan sore selama 5
hari,tutup dibuka dan ditutup rapat kembali
7)
Hari ke-6 atau ke 7, dengan cirri tidak ada gas yang keluar, aroma seperti tapai
(asam), berarti larutan sudah jadi untuk dipergunakan.
c.
Cara Penggunaan :
1)
Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair, tuangkan ke dalam air, dengan
perbandingan larutan dan air adalah 1 : 5. Tambahkan Gula ½ kg, Dedak ½ kg dan
akar, batang, daun, buah tanaman yang akan dipupuk (agar bakteri kondusif pada
tanaman yang akan dipupuk). Ikuti poin b no 5), 6) dan 7) (sampai tidak muncul
gas, terlama pada hari ke 14.
2)
Untuk Pembuatan Pupuk Organik Padat, encerkan dengan air, dengan
perbandingan larutan dan air adalah 1 : 5, tambahkan Gula ½ kg, Dedak ½ kg dan
semprotkan pada bahan organik lain (misalnya sampah rumah tangga) dan aduk.
Tutup rapat, misalnya menggunakan terpal dan aduk tiap hari sampai seluruh
warna sampah telah menjadi coklat hitam, rapuh, suhu sama dengan sekitar dan
tidak muncul bau tidak sedap, berarti pupuk organic sudah jadi dan dapat
dimanfaatkan.
2.
Penyediaan bakteri kondusif untuk perikanan dalam kolam biasa maupun tambak
yang berguna untuk meningkatkan bakteri pengurai bahan organic,
menekan pertumbuhan bakteri pathogen, menstimulasi enzim pencernaan dan
meningkatkan kualitas air pada kolam/tambak. Dalam hal ini terdapat 2 cara dengan sebagian bahan yang berbeda yakni :
a.
Sumber Bahan Dasar Hewani pada awalnya akan berbau busuk :
1)
Bahan terdiri dari Susu sapi murni 2 liter, Isi lambung kambing atau sapi
secukupnya, gula merah 1 kg, bekatul 1 kg, Nanas 1 buah, Terasi ½ kg dan air
bersih 1liter
2)
Peralatan terdiri dari Panci, blender, kompor, botol/jerigen yang ada
tutupnya.
3)
Cara membuat :
a) Haluskan
buah nanas dengan mengunakan blender/parutan.
b) Campurkan
Nanas dengan
gula merah yang
dihaluskan, bekatul, terasi dan air bersih di dalam panci. Masak
sampai mendidih, lalu dinginkan.
c) Tambahkan
susu sapi murni dan isi lambung kambing atau sapi, aduk hingga tercampur rata.
d) Tutup
panci rapat-rapat hingga 12 jam atau satu hari.
e) Saring dan masukkan dalam
botol/jerigen dan tutup rapat, ikuti cara pembuatan di atas.
b.
Sumber Bahan Dasar Nabati :
1)
Bahan, terdiri dari Sampah
sayur, terutama kacang-kacangan, Kulit buah-buahan (papaya, pisang, rambutan, mangga, nanas
dsb), Bekatul,
secukupnya, Gula
merah, sedikit saja dan Air
leri beras,
secukupnya
2)
Cara membuat:
a)
Sampah sayur, kulit buah-buahan dan
bekatul dicampurkan. Tempatkan misalnya di dalam penampung yang dapat ditutup rapat.
Setiap hari, buka dan diaduk
selama satu minggu (dekomposisi
satu minggu), peras dan
diambil cairannya.
b)
Cairan dicampur dengan sampah sayur dan
kulit buah-buahan lain selama
seminggu, peras dan diambil cairannya.
c)
Cairan icampurkan dengan bekatul, gula
merah dan air beras. Dan didiamkan lagi selama satu minggu, diamkan seminggu lagi dan
siap menjadi Pupuk Cair Organik.
Pengalaman saya menggunakan
yang paling sederhana yakni berawal dari penyediaan starter, relatif digunakan
cukup mujarab, bahkan untuk memperlancar saluran yang mampet (dituangkan di
lubang WC). Menurut referensi, septic tank yang memiliki remesan dengan secara
berkala menuangkan cairan ini tidak akan mengalami mampet dan penuh karena
kotoran akan terurai.
So, silahkan melakukan jangan hanya dicermati dan hanya jadi mimpi, baik untuk sekedar hobby, kepentingan sendiri maupun untuk bisnis, produk sejenis biasa
dijual dengan harga pada kisaran Rp 20,000.00 sd. Rp 40,000.00/liternya.
Intinya, mau kita berbuat untuk turut berperan dalam melestarikan bumi dan
menyediakan bahan makanan yang terhindar dari pupuk kimiawi yang pada dasarnya
meracuni. Masih bingung.....???, kita bisa konsultasi langsung atau via email saya : singgihpraptanugraha@yahoo.com, sms : 0811924600 atau tulis comment di artikel ini.
Salam....
Terima kasih komentarnya, saling do'a sukses yha...
ReplyDelete