Wednesday, December 5, 2012

YUK... TURUT MELESTARIKAN BUMI, UNTUK HOBBY ATAU BUAT USAHA BISNIS MANDIRI



Bertolak dari referensi dan pengalaman, terurai singkat untuk membuat cairan organik secara   mudah, murah, relatif cepat akan memberikan manfaat yang tinggi dalam mengatasi problem bau busuk, meningkatkan kualitas air, menambah oksigen terlarut dalam air untuk kehidupan ikan yang kondusif, menyuburkan tanaman, menekan biaya produksi yang ramah lingkungan dan biasa disebut dengan bioaktivator untuk membuat pupuk organik.

Sumber utama dari pembuata cairan organik adalah “bakteri” yang berada pada batang/pelepah pisang, prinsip sederhananya adalah “memanfaatkan bakteri dimaksud untuk berbagai kepentingan. Termasuk untuk mengurai bahan organik lain yang kurang kondusif maupun untuk membunuh bakteri lain yang negative, misalnya menimbulkan bau busuk dsb) di pasaran sering dikenal cairan bioaktivator dengan berbagai merk.

Beberapa cara pembuatan dimaksud adalah sebagai berikut :
1.    Penyediaan Bakteri sebagai Starter pembuatan Pupuk Cair Organik maupun mengkondusifkan air, sebagai contoh untuk pembuatan 5 liter larutan, dengan langkah  :  
a.      Penyiapan bahan, terdiri dari pelepah/batang (kedebong) pohon pisang yang telah membusuk dengan cirri berwarna coklat hitam sebanyak 1 kg, Gula Merah ¼ kg dan Air leri (dihasilkan saat mencuci beras) 5 liter.
b.      Cara pembuatan :
1)      Cacah halus batang pisang
2)      Gerus/haluskan gula merah dan campurkan ke air leri
3)      Masukkan cacahan batang pisang ke campuran air leri dan gula merah,
4)      Remas remas cacahan batang pisang untuk melepaskan bakteri.
5)      Saring dan cairan masukkan ke dalam botol/jerigen/wad lain yang dapat ditutup rapat.
6)      Tutup rapat dan letakkan di tempat sejuk, tiap pagi dan sore selama 5 hari,tutup dibuka dan ditutup rapat kembali
7)      Hari ke-6 atau ke 7, dengan cirri tidak ada gas yang keluar, aroma seperti tapai (asam), berarti larutan sudah jadi untuk dipergunakan.
c.       Cara Penggunaan :
1)      Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair, tuangkan ke dalam air, dengan perbandingan larutan dan air adalah 1 : 5. Tambahkan Gula ½ kg, Dedak ½ kg dan akar, batang, daun, buah tanaman yang akan dipupuk (agar bakteri kondusif pada tanaman yang akan dipupuk). Ikuti poin b no 5), 6) dan 7) (sampai tidak muncul gas, terlama pada hari ke 14.
2)      Untuk Pembuatan Pupuk Organik Padat, encerkan dengan air, dengan perbandingan larutan dan air adalah 1 : 5, tambahkan Gula ½ kg, Dedak ½ kg dan semprotkan pada bahan organik lain (misalnya sampah rumah tangga) dan aduk. Tutup rapat, misalnya menggunakan terpal dan aduk tiap hari sampai seluruh warna sampah telah menjadi coklat hitam, rapuh, suhu sama dengan sekitar dan tidak muncul bau tidak sedap, berarti pupuk organic sudah jadi dan dapat dimanfaatkan.
2.    Penyediaan bakteri kondusif untuk perikanan dalam kolam biasa maupun tambak yang berguna untuk meningkatkan bakteri pengurai bahan organic, menekan pertumbuhan bakteri pathogen, menstimulasi enzim pencernaan dan meningkatkan kualitas air pada kolam/tambak. Dalam hal ini terdapat 2 cara dengan sebagian bahan yang berbeda yakni :
a.    Sumber Bahan Dasar Hewani pada awalnya akan berbau busuk :
1)      Bahan terdiri dari Susu sapi murni 2 liter, Isi lambung kambing atau sapi secukupnya, gula merah 1 kg, bekatul 1 kg, Nanas 1 buah, Terasi ½ kg dan air bersih 1liter
2)      Peralatan terdiri dari Panci, blender, kompor, botol/jerigen yang ada tutupnya.
3)      Cara membuat :
a)      Haluskan buah nanas dengan mengunakan blender/parutan.
b)      Campurkan Nanas dengan gula merah yang dihaluskan, bekatul, terasi dan air bersih di dalam panci. Masak sampai mendidih, lalu dinginkan.
c)      Tambahkan susu sapi murni dan isi lambung kambing atau sapi, aduk hingga tercampur rata.
d)      Tutup panci rapat-rapat hingga 12 jam atau satu hari.
e)      Saring dan masukkan dalam botol/jerigen dan tutup rapat, ikuti cara pembuatan di atas.


b.    Sumber Bahan Dasar Nabati :
1)      Bahan, terdiri dari Sampah sayur, terutama kacang-kacangan, Kulit buah-buahan (papaya, pisang, rambutan, mangga, nanas dsb),  Bekatul, secukupnya, Gula merah, sedikit saja dan Air leri beras, secukupnya
2)      Cara membuat:
a)   Sampah sayur, kulit buah-buahan dan bekatul dicampurkan. Tempatkan misalnya di dalam penampung yang dapat ditutup rapat. Setiap hari, buka dan diaduk selama satu minggu (dekomposisi satu minggu), peras dan diambil cairannya.
b)   Cairan dicampur dengan sampah sayur dan kulit buah-buahan lain selama seminggu, peras dan diambil cairannya.
c)    Cairan icampurkan dengan bekatul, gula merah dan air beras. Dan didiamkan lagi selama satu minggu, diamkan seminggu lagi dan siap menjadi Pupuk Cair Organik.

Pengalaman saya menggunakan yang paling sederhana yakni berawal dari penyediaan starter, relatif digunakan cukup mujarab, bahkan untuk memperlancar saluran yang mampet (dituangkan di lubang WC). Menurut referensi, septic tank yang memiliki remesan dengan secara berkala menuangkan cairan ini tidak akan mengalami mampet dan penuh karena kotoran akan terurai.

So, silahkan melakukan jangan hanya dicermati dan hanya jadi mimpi, baik untuk sekedar hobby, kepentingan sendiri maupun untuk bisnis, produk sejenis biasa dijual dengan harga pada kisaran Rp 20,000.00 sd. Rp 40,000.00/liternya. Intinya, mau kita berbuat untuk turut berperan dalam melestarikan bumi dan menyediakan bahan makanan yang terhindar dari pupuk kimiawi yang pada dasarnya meracuni. Masih bingung.....???, kita bisa konsultasi langsung atau via email saya : singgihpraptanugraha@yahoo.com, sms : 0811924600 atau tulis comment di artikel ini. 

Salam....

1 comment: