Friday, August 28, 2009

BERTERNAK KAMBING/DOMBA POLA PEMBIAAKAN BULANAN

Pada tahun 2000, semasa saya bertugas di SKB Cilandak, saya merealisasikan ide saya perihal BERTERNAK KAMBING/DOMBA DENGAN POLA PEMBIAKAN BULANAN. Sebagai tolakan ide, saya berpikir, mencari berbagai referensi dan mengajak Pamong Belajar berlatar belakang Peternakan, akhirnya menemukan konsep itu, yakni :
1. Karena masa bunting kambing/domba sampai melahirkan adalah 5 bulan 10 hari, jadi apabila setiap bulan bisa mengawinkan sepasang kambing/domba, masa menyusui sekitar 3 bulan, maka mulai bulan ke-6 akan terlahir anak kambing/domba setiap bulan.
2. Karena pejantan kambing/domba doyan kawin (bandot), 1 jantan berbanding 4, maka idealnya 1 pejantan dipasangkan dengan 4 betina/bulan dan kambing/domba betina setelah bunting, tidak mau didekati pejantan (kawin), maka dibutuhkan 24 betina yang akan dikawinkan pada bulan ke 1, 2,3,4,5,6.
3. Mulai bulan ke 6, kambing/domba yang dikawinkan bulan pertama, minimal akan menghasilkan anak 4 ekor (asumsi beranak 1 ekor, bisa 2 atau 3 ekor) dan dari referensi rata-rata dari 4 ekor betina akan menghasilkan 6 ekor (berdasar referensi 50% jantan dan 50% betina)
4. Dari uraian di atas, berarti pada bulan ke 6, jumlah kambing/domba akan berjumlah 31 ekor, bulan ke 7, 37 ekor, bulan ke 8, 43 ekor dst.
5. Untuk menekan modal pembelian kambing/domba, bisa dipilih sekaligus membeli 24 betina dengan jenjang usia berjenjang (6 grade) atau bulan 1, 1 ekor bandot dan 4 ekor betina, bulan 2, 4 ekor betina dst sampai bulan ke 6.
6. Tata cara menawinkan, sepasang diletakkan dalam kandang terpisah selama seminggu, minggu ke 2, betinanya diganti dengan betina lain dst.
7. Ketersediaan pakan, harus dipersiapkan, dengan hitungan 5kg/ekor/hari (rumput dan bahan oakan lain padat karbohidrat) dan khusus bandot, ditambah telur 1 butir/2 hari.
8. Bandot dan betina jangan yang ada hubungan darah.
9. Pemberian obat cacing dilakukan 1 bulan sekal dan memandikan seminggu sekali
Pengalaman saya dalam merealisasikan konsep di atas, konsep terealsiasi mendekati sempurna dan pada akhir tahun pertama, jumlah kambing/domba mencapai jumlah 102 ekor. Sukses besar atas konsepsi dan menyebar menjadi percontohan program belajar keterampilan hidup ke berbagai daerah. Di sisi lain, permasalahan juga ditemukan antara lain adalah :
1. Tidak semua betina langsung mau menyusui anaknya yang baru lahir, padahal anak sangat memerlukan susu pertama dari induknya.
2. Tidak semua betina bisa bunting, ditemukan 4% mandul.
Dalam telaah salah satu kunci sukses adalah tersedianya bahan pakan yang cukup, dan “tenaga kerja yang saying dan benar-benar sehati fisiknya”. Diversifikasi usaha dimaksud antara lain adalah produksi Pupuk, penggemukan kambing/domba pejantan
Yang jelas menguntungkan adalah, saya dapat membelikan tanah pada seluruh staf SKB Cilandak di DKI Jakarta.

Silahkan mencoba, bingung…hubungi saya. Salam…

No comments:

Post a Comment