Pada masa kampanye Pemilu Pileg Tahun 2014 ini,
Jokowi Capres dari PDIP banyak dibicarakan oleh berbagai pihak, baik dari
akademisi, pengamat, praktisi parpol, tokoh organisasi maupun masyarakat
umumnya. Isi pembicaraan dimaksud mudah
ditemui di berbagai media cetak maupun elektronik dan terbagi menjadi 2
pendapat (penilaian), yakni “positif Jokowi maju sebagai Capres” dan “sebaliknya,
negatif”.
Pendapat negatif tentang Jokowi terlihat bertolakdari
titik pandang yang sempit dan potensial merugikan keprofesionalan yang
berpendapat. Namun demikian mungkin juga pendapat itu dilatarbelakangi adanya
kepentingannya dan terlepas dari hal itu, saya “mencoba untuk mengerti tentang
Jokowi Capres Tahun 2014 yang apabila berhasil terpilih sebagai Presiden” adalah
sebagai berikut :
1.
Ditinjau sebagai warga DKI Jakarta, akan memiliki akselerasi yang signifikan,
diantaranya :
a.
PENANGGULANGAN BANJIR, baik dengan menormalisasi
13 sungai yang mengalir di DKI Jakarta dan mengintegrasikan program penataan
air dari luar wilayah DKI Jakarta yang mengalir ke wilayah DKI Jakarta dsb.
b.
PENANGGULANGAN KEMACETAN, untuk
mengkoordinasikan, mensinkronisasikan dan mengintegrasikan penataan kendaraan
yang akan masuk dan keluar dari wilayah DKI Jakarta dsb.
c.
PENANGGULANGAN PERMUKIMAN KUMUH, dalam penetapan
kebijakan dan program perumahan bagi masyarakat, maupun penataan lingkungan
yang kongkritnya melalui Program Rusunawa, Kampung Deret dsb.
d.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, dengan
mendukung dan membantu program, maupun pembiayaan baik dengan sumber APBN, CSR
maupun berbagai sumber lainnya yang lebih besar. Diantaranya melalui program Kartu
Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sejat (KJS).
e.
GAGASAN PROGRAM DAN KEGIATAN INOVATIF &
KREATIF YANG ADA MAUPUN TELAH DIMULAI, akan tetap berlanjut bahkan dapat
dilakukan dengan lebih cepat. Salah satunya MOU dengan Provinsi Lampung kaitan
supply daging sapi dan sayur mayor.
2.
Ditinjau sebagai pensiunan PNS Pemerintah DKI
Jakarta, sungguh bagus dan terukur dalam menetapkan kebijakan dan program
Reformasi Birokrasi, diantaranya dengan :
a.
Tercipta dan berkembangnya system pelayanan
kepada masyarakat di berbagai instansi Pemerintah DKI Jakarta yang semakin cepat
dan nyaman
b.
Lelang Jabatan Pejabat yang pada dasarnya adalah
seleksi Calon Pejabat, yang fair dan terbuka. Seandainya semasa saya masih
menjabat di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta saat ini, rasanya tidak mungkin
lebih 20 tahun saya stagnan menduduki jabatan dalam eselon yang sama.
3.
Ditinjau dari warga di luar DKI Jakarta, dengan
bercermin dari kebijakan dan program yang dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta,
dapat diterapkan juga di daerah lain. Diantaranya adalah :
a.
Program KJP, dengan besaran dana tunai Rp 240,000.00/bulan untuk siswa SMA/SMK/MA,
Rp 210,000.00/bulan untuk siswa SMP/MTs, dan Rp 180,000.00 untuk siswa SD/MI yang
secara bebas dapat digunakan untuk kepentingan membeli peralatan sekolah dsb.
Sungguh akan memberikan arti yang besar bagi orang tua yang memiliki
keterbatasan ekonomi.
b.
Program Kampung Deret, dengan besaran dana pembangunan
rumah sebesar Rp 1,500,000.00/m2 dan maksimal untuk luasan rumah 36 m2.
Memiliki arti yang besar bagi keluarga yang belum memiliki hunian yang layak
dan sehat.
Sejalan dengan hal di atas, secara pribadi saya
memberikan apresiasi atas kesediaannya membalas, menanggapi dan menindaklanjuti
usulan, masukan konstruktif maupun
sekedar menjawab yang ditanyakan masyarakat melalui sms ke Jokowi, pada hp No :
0817441111 atau 081282239001, Basuki Tjahaya
Purnama,pada hp no : 081314345915 atau 0811944728.
Dari uraian singkat di atas, kesimpulan yang saya
peroleh adalah “Jokowi memang beda dengan pemimpin negeri yang lain dan dari
rekam jejaknya akan memiliki manfaat yang luar biasa bagi bangsa ini”. Masing
banyaknya pendapat negative tentang Jokowi, lebih disebabkan “adanya
kepentingan kelompok yang terganggu bahkan mungkin tujuannya tidak tercapai,
padahal sudah mengeluarkan daya dan tenaga yang besar”, bisa dimaklumi.
Pada akhirnya, silahkan untuk dicermati,
disimpulkan, ditetapkan, diputuskan untuk selanjutnya dilakukan tindakan
utamanya pada Pemilu Pileg, 9 April 2014 yad dan Pilpres Tahun 2014. Salam
saya.