Bulan Desember 2013 ini adalah tahun ke 2 saya
memasuki masa pensiun, semenjak 1 November 2012 sampai 30 November 2013
beberapa hal telah berhasil saya lakukan dan terus saya kembangkan. Hasil
dimaksud merupakan perencanaan jangka yang sangat panjang, karena sudah saya
rencanakan dan dipersiapkan semenjak tahun 1993. Beberapa diantaranya menurut
saya menarik untuk saya tuangkan dalam blog ini, antara lain :
01.
Menjaga kestabilan “penghasilan bulanan” bertujuan agar penghasilan yang saya peroleh
sebagai PNS “tidak berkurang”. Hal yang saya lakukan adalah membuat usaha
kontrakan yang saya mulai semenjak tahun 2006 dan saat ini berhasil dibangun
sebanyak 35 pintu, dengan perincian 3 dalam bentuk rumah, 2 dalam bentuk toko
dan 30 dalam bentuk kamar. Dalam membangun usaha kontrakan ini saya lakukan
secara bertahap dan dari penghasilan usaha kontrakan untuk membangun kontrakan
baru, demikian seterusnya.
02.
Menjaga kestabilan “otak yang harus terus
berpikir dan badan yang terus bergerak (konteks kesehatan jasmani)” agar “aktivitas
biasa saat menjadi pegawai tetap dapat saya lakukan”. Hal ini menurut hemat
saya “mutlak perlu dilakukan”, terlebih dari kegiatan pada point 01 di atas
yang terjadi adalah “passif income”, mudahnya “gak ngapa-ngapin” sudah dapat
penghasilan. Perbedaan yang paling menonjol adalah dari sisi “orientasi”, kalau
semasa PNS pada “karir dan kinerja” sementara
saat ini lebih tertuju pada “manfaat bagi masyarakat luas”.
Kongkritasi bentuk kegiatan/usaha yang memberikan “manfaat
bagi masyarakat luas” dan berhasil saya wujudkan sampai tanggal 30 November
2013 dan masih terus daya perdalam adalah :
01.
Berternak Ikan Lele, pembiakan, penggemukan (Pembesaran),
penyediaan pakan sendiri dan media “kolam
tumpuk/tingkat”. Usaha ini bertujuan
memberikan “contoh” usaha yang sangat “efisien” ditinjau dari berbagai sudut
pandang. Efisiensi dimaksud dapat dilihat dari sisi :
a.
Pembiakan, dilakukan untuk memperoleh bibit
penggemukan sendiri dan sebagian lain dijual untuk membeli bahan pakan dan upah
tenaga kerja
b.
Penggemukan, diarahkan untuk dapat menyediakan
Ikan Lele Konsumsi setiap hari yang akan memberikan hasil adanya pendapatan
harian dan meningkatkan “bargaining power” pada konsumen.
c.
Penyediaan Pakan sendiri, bertujuan memperoleh
pakan berkualitas dengan harga murah, sehingga nilai keuntungan jauh lebih
tinggi dibanding dengan membeli pakan (pellet). Pembuatan pakan sendiri ini termasuk
berternak cacing, keong mas, bekerjasama dengan usaha peternakan ayam pedaging
dan mengembangkan teknik meracik pakan yang sesuai dengan kualifikasi Ikan
Lele.
d.
Pembuatan Kolam Tumpuk, bertujuan mengefisiensikan
pemanfaatan lahan. Diawali dengan pemikiran mahalnya harga tanah (prinsip
keekonomian), tanah lurus ke bawah dan lurus ke atas tetap milik saya, juga
perilaku Ikan Lele yang tidak terpengaruh penyinaran matahari. Diiringi dengan
efisiensi pemanfaatan air kolam yang diberikan treatmen agar kualitas terbaik
air kolam tetap terjaga
02.
Berternak Domba dengan prioritas tujuan pada Penambahan
Berat, Penyediaan Pakan Mudah Berkualitas dan tidak menimbulkan Bau tidak
sedap. Gambaran hasil yang telah terwujud adalah :
a.
Penambahan Berat, rata-rata berhasil bertambah
berat 3-5 kg/bulan
b.
Penyediaan Pakan, membuat pakan dengan bahan
utama Gedebog Pisang yang diracik dengan Tepung Terigu (Ampas Tahu/Roti
kadaluwarsa), Dedak, Garam dan diberikan Biang Bakteri dengan proses fermentasi.
Memberikan hasil pada tingkat kesehatan yang prima, penambahan berat signifikan
dan tidak ditemukan bau yang tidak sedap.
03.
Pembuatan Biang Bakteri (BB), bertujuan secara
meluas untuk turut melestarikan lingkungan hidup baik untuk diri sendiri maupun
sekitar. Pembuatan BB ini bertolak dari “pelatihan Pendidikan Orientasi Masa
depan, Unesco, Tahun 1995 yang dalam skala mikro saya terapkan sendiri”. Bahan
baku utama pembuatan BB adalah “Gedebog Pisang Busuk dan Gula Merah”. Hasil
yang dapat mewujud sampai saat ini adalah memanfaatkan BB untuk :
a.
Menjaga kualitas air
b.
Fermentasi Pakan Ikan, Pakan Ternak Domba dan
Pakan Kelinci
c.
Membuat Pupuk Cair Organik
d.
Membuat Pestisida Organik
e.
Membuat Kompos Organik
f.
Membuat Jamu Ternak (bahan minuman)
g.
Menguraiakn tinja dalam septic tank sehingga
tidak akan penuh dan tidak perlu disedot
h.
Menjaga saluran/got air kotor agar tidak mampet
dan berbau busuk
04.
Menyebarluaskan contoh-contoh kegiatan di atas
pada masyarakat yang membutuhkan dan sampai hari ini sudah diikuti sebanyak 321
orang berasal dari Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Subang, Kendari dan Sukabumi.
05.
Dalam proses kajian menerus sebanyak 12 jenis
usaha/kegiatan yang belum dapat dituangkan.
Akhirnya, saya berharap tulisan di atas dapat
memberikan inspirasi untuk berbuat, sering saya ungkapkan bahwa Tuhan memberikan
kita waktu 24 jam/hari, kalau 6 jam untuk tidur, 4 jam untuk macam-macam,
mestinya 14 jam dapat kita lakukan untuk berbuat yang bermanfaat. Salam.